Dunia yang kutapaki menjadi tak menarik. Ada banyak hal yang hilang saat sedihku datang tanpa sebab. Filosofi-filosofi yang sempat aku catat lalu kuterapkan dalam keseharianku menguap tanpa arti. Benar-benar kosong. Hal-hal yang dulu aku yakini bisa membuat energiku pulih kembali kini hasilnya nihil.
Warna hijau yang kuyakini sebagai simbol terapi diri yang diharap bisa membuat rileks dan menenangkan mata kini hanya tinggal sebuah warna tanpa arti.
Ritual spiritual seperti melarutkan air garam dan cuka sebagai penetral energi negatif menjadi sebuah kegiatan yang saat melakukannya tanpa ada keyakinan memproses healing energi.
Meditasi menjadi berdiam diri yang terasa sangat lama dan buang-buang waktu.
Afirmasi yang setiap malam selalu kulakukan menjadi rutinitas yang tidak ada magnetnya.
Journaling yang kuwajibkan menjadi sesuatu yang kuanggap remeh, untuk apa harus kulakukan?
Membaca buku-buku pengembangan diri menjadi pekerjaan yang memuakkan.
Koleksi kertas warna-warni yang dulunya membuatku senang saat melihatnya kini hanya jadi sampah mata.
Aku bosan. Sungguh! Tak ada satu pun yang bisa menarik perhatianku. Dunia tak lagi indah. Aku sudah disini, tapi tetap saja hidup; tidak mati mati padahal sudah ditunggu-tunggu. Tuhan sebercanda itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar